-MaSiH aDa WaKtU_

-MaSiH aDa WaKtU_

Friday, November 26, 2010

The Awaken "War0di Allah hu anhu"

sebuah Nasyid dari Maher Zain,
Bedah lirik lagu ni , akan datang.... 


"Redho Allah terletak pada Makluknya"
"Redho Makhluk terletak pada Redho Allah"
" coming soon! "
AWAKEN

We were given so many prizes
We changed the desert into oasis
We built buildings of different lengths and sizes
And we felt so very satisfied
We bought and bought
We couldn't stop buying
We gave charity to the poor 'cause
We couldn't stand their crying
We thought we paid our dues
But in fact
To ourselves we're just lying
Oh...I'm walking with my head lowered in shame from my place
I'm walking with my head lowered from my race
Yes it's easy to blame everything on the west
When in fact all focus should be on ourselves
We were told what to buy and we'd bought
We went to London, Paris and
We made show we were seen in the most exlusive shops
Yes we felt so very satisfied
We felt our money gave us infinite power
We forgot to teach our children about history and honor
We didn't have any time to lose
When we were.. (were)
So busy feeling so satisfied
I'm walking with my head lowered in shame from my place
I'm walking with my head lowered from my race
Yes it's easy to blame everything on the west
When in fact all focus should be on ourselves
We became the visuals without a soul
despite the heat
Our homes felt so empty and cold
To fill the emptiness
We bought and bought
Maybe all the fancy cars
And bling will make us feel satisfied
My dear brother and sister
It's time to change inside
Open your eyes
Don't throw away what's right aside
Before the day comes
When there's nowhere to run and hide
Now ask yourself 'cause Allah's watching you
Is He satisfied?
Is Allah satisfied?
Is Allah satisfied?
Is Allah satisfied?
Oh..I'm walking with my head lowered in shame from my place
I'm walking with my head lowered from my race
Yes it's easy to blame everything on the west
When in fact all focus should be on ourselves
*Insya Allah, seusai habis minggu Exam, ana akan cuba kongsikan Isi dari rangkap demi rangkap lagu ni,

Friday, November 5, 2010

seruan Hafiz,part 2


Assalamualaikum, WBT, kepada yang baru membaca blog ini, pastikan baca dari post yang awal..., mudah - mudahan jalan ceritanya membawa manfaat kepada kita.

Sambungan part 2
                Bagaimana dengan Hafalan Al-Quran? Dah mula ?atau biar saya tanya kan,Bila nak mula?

       “Apabila diri tidak disibukkan dengan kebenaran, maka kebatilan akan menyibukkannya”

Sebelum ana meneruskan perbincangan topik sebelum ini, ana  ingin mengajukan beberapa soalan, “Apakah saudara/ri mengetahui betapa pentingnya kesungguhan di sisi Allah? Adakah kalian mengetahui bahawa kesungguhan seseorang mukmin merupakan kemuncak keilmuannya?”

Ada hadithnya :
“Barangsiapa berniat untuk mengerjakan sebuah kebaikan, tetapi dia belum dapat melaksanakannya, maka Allah mencatat sebagai suatu kebaikan yang sempurna di sisinya”
(Bukhari, Muslim, Ahmad)

Habatnya kesungguhan orang yang berusaha ini, ana bawakan satu hadith lagi, bagaimana sesuatu aset yang sedikit, tetapi kesungguhan dan kesanggupan terhadap pengorbananya yang tinggi, ianya lebih hebat daripada orang yang mempunya sesuatu aset  yang banyak.

Hadithnya :
Satu Dirham telah mengalahkan 100,000 dirham, mendengar hal tersebut, sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, bagaiman boleh  1 Dirham mengalahkan 100,000 dirham? Baginda menjawab, Hal itu kerana ada seorang lelaki yang hanya memiliki 2 dirham, kemudian ia mengambil salah satunya untuk disedekahkan. Sedangkan lelaki yang lain memiliki banyak harta, kemudian ia hanay mengambil dari simpanannya(yang melimpah) itu sebanyak 100,000 dirham untuk disedekahkan”
(Diriwayatkan oleh an-Nasa’i., hadith Hassan dalam soheh)

Sebentar!!
pernahkah kita bertanya pada diri sendiri, “ Adakah saya termasuk orang yang memiliki kesungguhan tinggi?”.

Agar pena ini dapat membantu kita sama – sama untuk menjawab pertanyaan ini, saya akan memaparkan satu contoh kecekalan yang dimiliki oleh orang yang memiliki kesungguhan tinggi, yang diambil daripada sebuah buku, “Hafal Al-Quran dalam sebulan”.

Pengalaman Ukhti Ummu ‘Ashim :
      Allahu akbar!! saya Berjaya khatam menghafal Al-Quran  selama 20 hari, 20 malam, walau disibukkan dengan menguruskan hal keluarga, iaitu suami dan anak – anak. Ya Allah, curahkanlah selawat dan salam kepada Muhammad, keluarga, dan para sahabat seluruhnya.Saudara – saudari ku tercinta,.. berikut ini adalah kisah tentang pengalamanku dalam menghafal kitabullah Ta’ala. Semoga dengannya Allah menerangi jalan Kalian, atau meningkatkan kesungguhan Kalian. Kita memohon kepada Allah Ta’ala agar Dia menjadikan kita Ikhlas dan benar dalam beramal, amin.

                Alhamdulilah, Rabbku telah memudahkan ku untuk mengikuti Daurah(kursus) untuk meningkatkan kecerdasan otak. Bagiku, daurah(kursus) ini merupakan sebab meningkatnya kesungguhanku dan bertambah cepat hafalanku.

                Pada hari pertama mengikuti daurah, aku mampu menghafal 6 halaman per hari. Dan pada hari kedua, hafalanku bertambah menjadi 12 halaman per hari. Kemampuan penghafalan ku semakin bertambah cepat setiap harinya. Hingga pada hari - hari terakhir hafalanku, aku mampu menghafal 50 halaman per hari. Dan Alhamdulillah, aku mampu menghafal 72 halaman pada malam terakhir.

                Perlu diketahui, sesungguhnya aku memiliki tanggungjawab yang besar di rumah, iaitu mengurus suami, anak-anak dan urusan rumah. Tidak seorang pun yang membantu ku melainkan Allah Ta’ala, sedang suamiku sibuk mencari Nafkah keluarga dan Dakwah. Kerana pelbagai tanggungjawab itulah, aku hanya mampu beri’tikaf untuk menghafal Al-Quran, sehari  8 – 10 jam. Aku mengatur masa  dan memanfaatkannya dengan baik, agar aku dapat memberikan tumpuan terhadap hafalan ku. Sehingga aku tidak tidur malam hari kecuali hanya 2 jam, dan beristirehat selama setengah jam di siang hari. Bagi orang yang dimudahkan oleh Allah SWT. Dan tidur dengan niat istirehat, bukan untuk bermalas – malasan, pasti Allah membantunya. Disebabkan pada siang hari anak – anak ku mengurangkan kosenterasi ku pada hafalan Al-Quran, maka ketenangan malam dan setelah waktu fajar adalah waktu emas bagi ku untuk menghafal. Segala puji dan kurnia hanya milik Allah. 

Demi Allah...
ketahuilah wahai saudara – saudari ku, sesungguhnya Al-Quran itu mudah dibaca, dihafal, difahami, dan direnungi. Maka, apabila ada makhluk yang berusaha melemahkan semangat mu dari menghafal Al-Quran, jadilah kalian orang yang tuli! Dan katakanlah, “kepada Allah sahajalah aku memohon pertolongan atas apa yang kalian sifatkan.”, kemudian, bersyukurlah kepada Allah  setiap kali Kalian berjaya menghafal ayat Al-Quran, kerana Allah telah berfirman :
"Dan (ingatlah) ketika Tuhan kamu memberitahu: "Demi sesungguhnya! jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambahi nikmatKu kepada kamu, dan Demi sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar Sesungguhnya azabKu amatlah keras".

                jIka niat mu Ikhals, maka ketahuilah bahawa Allah tidak akan mensia – siakan amal mu. Dia telah berfirman :
Wahai Nabi, Katakanlah kepada orang-orang tawanan Yang ada Dalam tangan kamu: "Jika Allah mengetahui ada kebaikan (iman) Dalam hati kamu, nescaya ia akan memberi kepada kamu (balasan) Yang lebih baik daripada (harta benda penebus diri) Yang telah diambil dari kamu, dan ia akan mengampunkan dosa kamu; kerana Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.



Dia memberikan nikmat besar yang tidak diberikan kepada semua makhluknya, iaitu nikmat akal!, di dalamnya terdapat tanda – tanda dan pelajaran yang dapat menghadirkan rasa kagum dan menunjukkan keagungan Penciptanya. Justeru aku pesan kepada kalian, “Barangsiapa diberi kenikmatan berupa waktu lapang oleh Allah, hendaklah ia tidak rela menghabiskannya, kecuali dengan menghafal Al-Quran secara sempurna bila dia telah memulakannya”. Sungguh, aku telah memperkirakan kemampuanku. Ini kerana  tanggungjawabku..  Aku tidak ingin bertemu Allah dalam keadaan yang sia – sia, maka aku terus menghabiskan hafalan, bila aku telah memulakannya.

Oleh sebab itu, bersegeralah wahai saudara/ri ku untuk menghafal Al-Quran dalam waktu singkat!, kuatkanlah tekadmu, tingkatkanlah kesungguhan mu, lipatgandakanlah kosentrasi mu, serta usirlah syaitan dan nafsu yang selalu menggoda mu!, kerana syurga adalah dunia dan akhirat mu, maka jangan kita bakhil terhadap diri sendiri!, Demi Allah, dengan begitu maka kita akan meraih kemanisan dan ketenangan yang tidak akan kita dapat  selain darinya.
Sudahkah kita mengetahui kemampuan akal kita yang menyahut cabaran ini?, Adakah kita masih belum juga menghafal Al-Quran? 

Analogi:

“Saudara/ri ku, Adakah kita mengetahui bahawa akal itu seperti Hard disk komputer? Tahukah kita bahawa cara kerja yang telah berjalan dari waktu ke waktu pada otak kita sama dengan cara kerja defragment pada hard disk computer? Dengannya, kita dapat menyusun kembali data – data pada Hard disk, sehingga kita mendapati ruang kosong pada perangkat komputer(Harddisk) itu untuk menambah simpanan data.

                Sungguh, akal Kita sedemikian,bahkan lebih hebat daripada Hard disk, setiap kali Kita mengatur data – data dalam otak kita , maka setiap kali itu pula kita dapat menambah data pada otak kita, menambah dan terus menambah kapasitinya. Dengan begitu, seakan – akan kita terus memperluas area data penyimpanan. Dan ketika saudara/ri menghafal Al-Quran dengan metode yang teratur, maka kalian dapat menambah ruang penyimpanan yang kalian miliki untuk memuat data lebih banyak dari sebelumnya. Sehingga, kalian dapat menghafal lebih dan lebih lagi.

Oleh kerana itu, sebagaimana telah kita lihat dari pengalaman para penghafal Al-Quran, sesungguhnya mereka memulai dengan beberapa halaman dalam sehari. Lalu semakin bertambah dan bertambah halaman yang mereka hafal setiap harinya. Sehingga mereka khatam Al-Quran dalam keadaan Hafiz.

                Bismillah, dengan Izin Allah kita boleh lakukannya…

                Aku memohon pada Mu Ya Rob.. Aku mengajak yang lain agar bersama – sama dalam menghafal Kitab Mu yakni Al-Quran, agar diri Aku sendiri terus termotivasi untuk terus gagah menghafalnya,…

Wallah hua’lam